A. Pendahuluan
Alqur’an memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat islam. Alqur’an menjadi petunjuk dan pedoman hidup dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya alqur’an bagi kehidupan umat islam maka internalisasi nilai-nilai alqur’an dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Internalisasi nilai-nilai alqur’an dapat diwujudkan melaluai pendidikan alqur’an, baik darisisi hafalan maupun pemahaman terhadap kandungan isi alqur’an. Internaisasi nilai alqur’an melalui pemahaman telah diajarkan melalui pendidikan Al Islam, hadits dan tafsir. Adapun untuk peningkatan inetrnalisasi Alqur’an melalui hafalan sangatlah diperlukan pendidikan tahfidzul qur’an. oleh sebab itulah dirancang program pendidikan tahfidzul qur’an di SMP Muhammadiyah 14 Paciran.
B. Visi, Misi dan Tujuan
Pendidikan Tahfidzul Qur’an di SMP Muhammadiyah 14 mempunyai :
- Visi
Membangun generasi qur’ani
- Misi
Memberikan bimbingan membaca alqur’an yang baik dan benar
Mendidik siswa-siswi yang hafidz
- Tujuan
Mewujudkan siswa-siswi yang memiliki kemampuan membaca Al Qur’an yang benar
Mewujudkan siswa-siswi yang hafal Al Qur’an lima juz dalam waktu tiga tahun
Mewujudkan siswa-siswi yang berakidah shahihah dan berakhlaqul karimah
Sebagai syarat mengambil ijazah siswa harus mutqin dua juz
C. Pelaksanaan Kegiatan Belaja Mengajar Tahfidzul Qur’an
KBM tahfidzul qur’an dilaksanakan berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu :
- Tahsin
Pembinaan siswa-siswi agar dapat membaca alqur’an dengan mengaplikasikan hukum-hukum tajwid secara benar - Tahfidzul Qur’an
Pembinaan siswa-siswi yang untuk menghafalkan alqur’an dengan target pencapaian luima juz dalam waktu tiga tahun
Untuk mencapai target yang telah ditentukan sangat diperlukan adanya kemampuan siswa dan strategi KBM yang baik. Oleh karena itu strategi KBM tahfidzul qur’an disusun sebagai berikut :
- Kelas Halaqah
Kelas halaqah adalah kelas kecil yang terdiri dari 10 sampai 15 siswa yang dibimbing oleh satu guru. - Setoran Hafalan
Metode ini dilaksanakan dengan cara setiap peserta didik menyetorkan hafalan baru kepada guru pembimbing setiap hari ba’da subuh. - Deresan
Metode ini adalah metode murojaah bersama-sama setiap sore dibimbing oleh ustadz masing-masing kelas. - Setoran Muraja’ah
Metode ini dilaksanakan dengan cara setiap siswa melakukan setoran murajaaah kepada Pembina kelas masing-masing sebelum menghafalkan halaman baru. - Tasmi’ Bersama
Tasmi’ bersama dan membaca secara bergantian tiap-tiap anggota kelas dipandu oleh Pembina kelas masing-masing - Pemberian Penghargaan bagi siswa yang berprestasi.
D. Evaluasi
Untuk mengtahui efektifitas dari program yang dicanangkan, dilakukan beberapa macam evaluasi meliputi:
- Evaluasi Harian
Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan kartu kendali (buku prestasi hafalan) yang dibawah oleh santri dalam setiap kegiatan hafalannya dan buku agenda guru yang dibawah oleh setiap guru pembimbing. Dalam kartu kendali dan agenda guru, setiap pembimbing memberikan nilai terkait dengan setoran hafalannya. - Ujian Semester
Evaluasi ini dilakukan setiap semester meliputi semester ganjil dan semester genap. Ujian semester dilakukan dengan sistem membaca semua hafalan yang telah diperolehnya dari awal belajar sampai semester trsebut didepan para penguji untuk menjaga agar hafalan yang pernah diperolehnya tidak hilang. - Ujian Akhir Tahfidzul Qur’an
Evaluasi ini dilakukan untuk siswa kelas Sembilan di akhir tahun. Ujian dilaksanakan dengan metode membaca semua hafalannya didepan penguji. Jika hafan yang dimiliki siswa melebihi dua juz maka metode ujian dilakukan dengan sistem MHQ. Ujian akhir tahfidzul qur’an dua juz mutqin adalah sebagai syarat mengambil ijazah